Tinjau Terminal Pulo Gebang, Menhub Targetkan Rampcheck Bus Capai 80 Persen 1 Minggu Sebelum Lebaran

By Admin

nusakini.com--Upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan level of service jelang Angkutan Lebaran 2018 moda transportasi darat terus dilakukan, salah satunya adalah melakukan rampcheck bus. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun menargetkan rampcheck bus di Terminal Pulo Gebang mencapai 80 persen pada satu minggu sebelum lebaran. 

"Kita sedang melakukan suatu peningkatan level of service dari bus karena kalau angkutan massal bisa berjalan baik maka angkutan pribadi bisa berkurang. Kemajuan di Terminal Pulo Gebang ini sekarang adalah bus sudah mencapai 14 ribu di mana pada tahun lalu baru ada 10 ribu," tutur Menhub usai melakukan peninjauan di Terminal Pulo Gebang, Minggu (3/6). 

Menhub menjelaskan bahwa peningkatan level of service, juga dilakukan dengan adanya himbauan bahwa bus yang beroperasi harus melakukan rampcheck terlebih dahulu. Pada Terminal Pulo Gebang telah dilakukan rampcheck sejumlah 50 persen dari bus yang ada. Bus yang tidak lulus rampcheck maka tidak dapat beroperasi.  

"Saat ini rampcheck baru dilakukan 50 persen, maka saya minta dalam seminggu ini kepada Dirjen Perhubungan Darat dan Kepala Dinas Perhubungan Prov. DKI Jakarta harus meningkatkan minimal hingga 80 persen. Jadi masih banyak lagi yang harus kita lakukan," jelas Menhub. 

Lebih lanjut Menhub mengatakan bahwa peningkatan juga terjadi terkait pembelian tiket yang sudah bisa dibeli secara online. Masyarakat menjadi lebih mudah ketika membeli tiket dan juga mengurangi calo. Selain itu, adanya kenaikan tarif pun tidak lebih dari 10 persen. 

"Saya tadi sempat ngobrol dengan masyarakat dan mereka yakin pada saat membeli tiket secara online, memang saat ini belum semuanya online. Mereka tidak lagi beli melalui calo. Jadi suatu kemajuan yang berarti. Tarif kenaikan harga tiket juga tidak lebih dari 10 persen. Tadi saya cek yang ke Slawi seharga 80 ribu, saya cek tujuan ke Palembang 340 ribu, jadi peningkatan tarif tidak berlebihan," jelas Menhub. 

Pada kesempatan yang sama, Menhub menganjurkan kepada masyarakat untuk mudik menggunakan transportasi massal dan tidak menggunakan sepeda motor. Menhub juga menganjurkan masyarakat memilih kendaraan angkutan massal sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. 

"Pemikiran masyarakat memang beragam, ada yang merasa nyaman naik bus karena point to point dan bisa turun langsung di depan rumah. Kalau kereta api lebih tepat waktu tetapi tidak point to point. Mudik gratis kapal laut Kemenhub pun masih banyak dan bisa dapat doorprize dengan hadiah sepeda motor. Jadi dari 15.000 masih ada 3.000 kuota lagi. Jadi kepada mereka yg ingin mudik masih bisa menggunakan ini dari Jakarta menuju Semarang," jelas Menhub. 

Turut hadir mendampingi Menhub dalam peninjauan yaitu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiadi, Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah serta pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan. (p/ab)